Memutar kepala bagi manusia bisa berakibat fatal karena akan menyebabkan
kerusakan pembuluh darah dan serangan stroke. namun, hal ini tidak
berlaku bagi burung hantu.
shutterstock |
Hewan nocturnal ini memang dikenal bisa memutar kepalanya hingga 180
derajat dan tidak mengalami cidera apapun. Kira-kira, apa yang
menyebabkan mereka bisa melakukan hal tersebut?
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (4/2), baru-baru ini para
peneliti telah menemukan penyebab mengapa burung hantu bisa memutar
kepalanya. Menurut para peneliti, ada bagian unik di struktur tulang dan
sistem peredaran darah yang berkembang di kepala mereka yang besar itu.
Dalam sebuah jurnal berjudul Science, ditemukan fakta bahwa pembuluh
darah burung hantu bisa membesar diamaternya ketika terjadi peningkatan
aliran darah ke kepala mereka. Sehingga, kepala burung hantu tidak akan
kehilangan pasokan darah meskipun kepalanya diputar 180 derajat.
Sebaliknya, pembuluh darah manusia malah semakin mengecil ukurannya
seiring waktu meskipun ada aliran darah yang sangat deras. Hal inilah
yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke kepala ketika manusia
menggerakkan lehernya.
Selain itu, burung hantu juga ditemukan mempunyai rongga leher yang
besar sehingga memungkinkan bagi pembuluh darahnya untuk berkembang.
Jadi, meskipun kepalanya diputar, masih ada kesempatan bagi darah agar
tetap mengalir ke kepala mereka.
Melalui hasil penelitian ini, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan
tindakan apa saja yang bisa dilakukan jika terjadi cidera di kepala
terhadap manusia. Selain itu, hal ini juga menjelaskan mengapa luka yang
diderita dari pengobatan chiropractic dapat memiliki konsekuensi serius
bagi manusia, kata Dr Philippe Gailloud dari Johns Hopkins University
School of Medicine.[merdeka]